Detail Cantuman
Advanced SearchText
Perubahan Politik dan Hubungan Kekuasaan Makassar 1906-1942
Makassar tempo dulu memang menakjubkan. Sekitar abad ke-16 telah tercatat sebagai 20 kota terbesar di dunia, memiliki armada laut yang berwibawa, dan sebagai salah satu bandar niaga dunia. Pada sisi kemajuan pengetahuan, tahun 1652 teleskop galileo telah hadir di Makassar. Tak banyak negeri yang bisa menyamai pencapaian Makassar masa itu.
Merujuk Edward L Poelinggomang dalam pengantar bukunya (Perubahan Politik & Hubungan Kekuasaan Makassar 1906-1942, Mei 2004), cerita masa lalu seperti ini disebut sejarah monumental (monument history). Disebut monumental sebab pusat perhatiannya berkisar pada kepahlawanan, peristiwa-peristiwa besar, dan kejayaan masa lalu. Sejarah monumental kurang memberi pelajaran tentang kelampaun sebab cenderung memuja akibat dan mengabaikan sebab, mengingat hasil dan melupakan proses.
Lazimnya sejarah monumental, mudah ditebak diskusi tersebut hanya menjadikan kejayaan masa lalu sebagi batu pijakan untuk meloncat ke masa depan. Masa kini dengan persoalan yang bertumpuk-tumpuk tiba-tiba kehilangan ruang untuk dibicarakan. Banjir rutin, kemiskinan, dan hidup yang makin senjang tak lagi diungkit. Masa depan dijadikan jawaban atas soal kekinian. Alih-alih jadi harapan, diskusi tersebut lebih berupa ilusi.
Ketersediaan
B2822024001S | 959.84 EDW p | Perpustakaan Fakultas Syari'ah dan Hukum | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
959.84 EDW p
|
Penerbit | Ombak : Yogyakarta., 2004 |
Deskripsi Fisik |
xvi, 244 hlm; ilus; 21cm; Bibliografi: hlm. 203-22
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3472-15-4
|
Klasifikasi |
959.84
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Ed. 1, Cet. 1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Editor: M. Nursam
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain